siapakah Hypatia?
Hypatia dari Aleksandria adalah salah satu wanita di dunia akademik Yunani kuno. Kebanyakan orang mengingatnya sebagai seorang filsuf yang secara tragis dibunuh secara brutal karena kecerdasannya dalam filsafat, matematika, dan astronomi.
Hypatia adalah putri seorang ahli matematika dan filsuf bernama Theon pada tahun 350 M, tetapi alih-alih mengikuti ajaran ayahnya sebagai ahli matematika, Hypatia mencoba menemukan apa yang membuatnya tertarik.
Hypatia kemudian mengajar filsafat dan astronomi di sekolah Neoplatonic di Aleksandria. Pada abad pertengahan ia dikooptasi sebagai simbol kebajikan Kristen dan menjadi bagian dari dasar legenda Saint Catherine dari Aleksandria.
Di luar matematika, dia sangat tertarik dengan astronomi dan membuat astrolabe, alat yang digunakan untuk mempelajari dan mengukur benda langit di langit malam.
Selain banyak orang yang ingin mengikuti kelasnya, Hypatia juga dihargai oleh orang Yunani kuno karena kecerdasannya. Namun, ada saja orang yang iri padanya, termasuk para biarawan-biarawan fanatik saat itu.
Hypatia mempraktikkan paganisme ketika agama Kristen masih dalam masa pertumbuhan. Dimana agama-agama baru mulai tumbuh dan banyak orang kafir yang masuk Kristen karena takut akan penganiayaan.
Di sisi lain, Hypatia terus mempraktikkan paganisme dan tidak berusaha menyembunyikannya. Meskipun dia pernah didukung oleh pemerintahan Aleksander, penentangannya membuat dia berada di lingkaran Kristen yang kuat.
Hingga akhirnya, pada musim panas tahun 415 M, terjadi peristiwa yang sangat mengerikan. Di mana, Hypatia yang sedang memberi kuliah ditangkap oleh kerumunan biarawan fanatik. Penangkapan Hypatia dengan tuduhan seorang penyihir itu kemudian dipimpin oleh Petrus, seorang murid dari seorang uskup yang dihormati di Aleksandria bernama Sirilius. Tapi tidak ada yang berani membantunya.
Para biarawan menyeretnya ke jalan sementara mereka menyiksanya, dan kemudian membawanya ke sebuah gereja, di mana Hypatia ditelanjangi, dipukuli dengan batu bata, dikikis kulitnya dengan cangkang tiram, dirobek dan dibakar.
baik, itulah kisah tragis Hypatia yang dibunuh dengan cara yang brutal dan sangat tidak manusiawi.
0 Komentar